Tugas                    : Pabrik Biskuit Kaleng

Nama                   : Soni Setia Budi
Kelas/NPM          : 4KA12/16109871
Mata Kuliah          : Konsep Sistem Informasi Lanjut..

1.  Untuk produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal danjuga ke beberapa negara tetangga,
     perusahaan apa sajakahyang terlibat sehingga anda bisa membeli produk tersebut disebuah supermarket?
2.  Gambarkan supply chain dari produk ini.

Jawab!

SEVERAL CRITICAL QUESTIONS

1.  Where do you source your materials?
2.  Where do you process or convert them?
3.  What channels of distribution do you use?
4.  How do you build a strong relationship with your suppliers and customers?
5.  How do you get direct information from your end-consumers?
6.  What logistics structure should you impose?
7.  How do you coordinate your information flows and systems globally?
8.  And how do you set up incentive systems for all of your partners in the supply chain to optimize overall
     performance?

 ANSWER!

Menurut gambar dari Supply Chain Biskuit yang telah saya buat, sumber bahan yang didapat dari para petani tebu,petani gandum hingga petani penghasil besi yang disalurkan ke pabrik bahan baku, pabrik kaleng hingga pabrik kertas. 


Kita dapat melihat pada gambar Supply Chain diatas bahwa pabrik biscuit kaleng tersebut mengkonversi bahan-bahan terdapat pada bagian rantai ke dua yaitu para petani yang talah mengasilkan bahan baku diolah di pabrik bahan, pabrik kaleng dan pabrik kertas setelah itu pabrik biscuit kaleng memperolehnya  dari ketiga pabrik tersebut dan dikelola oleh bagian pengelola bahan dan bagian pengelola kemasan. 


Supply Chain Biskuit Kaleng ini menunjukkan sebuah rangkaian yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dan mendukung dalam pembuatan biskuit kaleng tersebut. Menyalurkan produk biskuit kaleng tersebut hingga terdistribusi sampai pada konsumen akhir atau yang disebut dengan Supply Chain (rantai distribusi/pasokan). 


Pabrik Biskuit Kaleng ini memberikan kepercayaan dan kerja sama yang baik  kepada pemasok, selain memberikan kepercayaan kami pun berkomitmen untuk dipercaya dalam bekerja sama dengan pemasok dan memberikan kepuasan kepada pelanggan(konsumen) dengan menjual hasil produksi yang sesuai dengan standart yang telah kami tetapkan agar menjalin hubungan yang kuat. 


Mendapatkan informasi langsung dari konsumen akhir, Pabrik Biskuit Kaleng memiliki beberapa tim,satu diantaranya adalah tim riset yang terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi dari berbagai konsumen(sampel) tentang kebiasaan konsumen terhadap biscuit,dsb. 


Pada Pabrik biscuit kaleng ini kami meimpose semua struktur logistic karena semua struktur memiliki prioritas yang sama. Tetapi didalam sebuah Supply Chain pasti akan ada kendala yang akan dihadapi,  maka dari itu apabila ada kendala kami akan melakukan beberapa kebijakan dan akan lebih mengutamakan struktur logistic bahan baku. 


Perancangan dan Pengendalian ini bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional sehingga kegiatan produksi, pengadaan material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan dengan efisien dan tepat waktu. koordinasi yang dilakukan tidak hanya di internal tapi dalam supply chain, misal menentukan berapa banyak produk akan diproduksi, informasi tentang data penjualan terakhir di tingkat ritel serta berapa banyak stock produk yang masih mereka miliki adalah penting bagi pabrik.Bahkan ritel dengan perusahaan saling koordinasi untuk menentukan rencana produksi jangka menengah atau pendek. 


System intensif untuk mengoptimalkan kinerja keseluruhan yaitu menghasilkan rancangan dalam waktu cepat dan biaya yang murah tetapi kompeten dengan standart perusahaan, produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat bahan baku. Dalam praktek SCM modern, melibatkan supplier  adalah kunci dalam proses perancangan produk baru, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau dibangun, jadi aspek manufacturability perlu dipertimbangkan, produk yang dirancang harus sedemikian rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang berlebihan disepanjang suppply chain.